Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kondisi Belajar Mengajar Yang Efektif

Assalam Print - Keadaan Belajar Mengajar Yang Efektif dan Pengertian Belajar. Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan.

Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.

Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.

Baca Juga : Pengertian Dan Tujuan Desain Pembelajaran PAI

Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja.
Assalam Print - Keadaan Belajar Mengajar Yang Efektif dan Pengertian Belajar. Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan.  Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.  Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari.  Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.  Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam Arsyad (2011: 3) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati.  Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”.  Sedangkan Menurut Gagne dalam Whandi (2007) belajar di definisikan sebagai “suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”.  Slameto (2003: 5) menyatakan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.

Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam Arsyad (2011: 3) mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati.

Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”.

Sedangkan Menurut Gagne dalam Whandi (2007) belajar di definisikan sebagai “suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”.

Slameto (2003: 5) menyatakan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Baca Juga : Landasan Dan Ruang Lingkup Desain Pembelajaran PAI

Kondisi belajar mengajar yang efektif
Mengajar yang efektif adalah mengajar yang dapat membawa belajar siswa yang efektif pula. Maka, untuk mengajar yang efektif diperlukan syarat-syarat, sebagai berikut :
  1. Belajar secara aktif, baik mental maupun fisik. Didalam belajar, siswa harusmengalami aktivitas mental, dan juga aktivitas jasmani.
  2. Guru harus menggunakan banyak metode pada waktu mengajar. Dengan variasi metode, mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa,mudah diterima siswa, dan suasana kelas menjadi hidup
  3. Motivasi. Hal ini sangat berperan pada kemajuan, perkembangan anak selanjutnyamelalui Proses Belajar Mengajar. Bila motivasi guru tepat mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan anak dalam belajar.
  4. Kurikulum yang baik dan seimbang. Kurikulum sekolah ini juga harus mampu mengembangkan segala segi kepribadian anak, disamping kebutuhan anak sebagai anggota masyarakat.
  5. Guru perlu mempertimbangkan pada perbedaan individual. Guru tidak cukup hanya merencanakan pengajaran klasikal, karena masing-masing anak mempunyai perbedaan dalam beberapa segi, misalnya intellegensi, bakat, tingkah laku, sikap, dll.
  6. Guru akan mengajar dengan efektif, bila selalu membuat perencanaan dahulu sebelummengajar. Dengan persiapan mengajar, guru akan merasa mantap dan lebih percayadiri berdiri didepan kelas untuk melakukan interaksi dengan siswa-siswinya.
  7. Pengaruh guru yang sugestif perlu diberikan pula kepada anak. Sugesti yang kuat,akan merangsang anak untuk lebih giat lagi dalam belajar
  8. Seorang guru harus memiliki keberanian menghadapi murid-muridnya, berkenaandengan permasalahan yang timbul pada saat Proses Belajar Mengajar berlangsung.
  9. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demokratis disekolah. Lingkunganyang saling menghormati, dapat memahami kebutuhan anak, bertenggang-rasa, dll.
  10. Pada penyajian bahan pelajaran pada anak, guru perlu memberikan persoalan yangdapat merangsang anak untuk berpikir dan memunculkan reaksinya.
Nah itulah beberapa penjelasan singkat mengenai Kondisi Belajar Mengajar Yang Efektif, dan baca juga :

- Tugas, Peran Dan Kompetensi Guru
- Jenis, Model, Dan Proses Perencanaan Pembelajaran

Demikian pula postingan kali ini semoga dapat memberi manfaat dan dapat menambah pengetahuan kita semua. Amin

Post a Comment for "Kondisi Belajar Mengajar Yang Efektif"